Daihatsu
PROFIL DAIHATSU
Daihatsu dibentuk ulang pada tahun 1951 sebagai perusahaan penerus dari Hatsudoki dan pada tahun 1960-an, mereka mulai mengekspor mobil ke Eropa, meskipun penjualannya tidak begitu bagus.
Sejak bulan Februari 1992, sudah menjadi kebiasaan bagi Toyota untuk memasarkan produk-produk Daihatsu di kawasan Amerika Utara.
Bulan Januari 2011, Daihatsu mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari pasar Eropa tahun 2013, disebabkan karena terus menguatnya mata uang yen yang menyebabkan kerugian bagi Daihatsu.[1]Penjualan Daihatsu sendiri di Eropa semakin melorot, dari sebelumnya 58.000 unit pada tahun 2007, menjadi hanya 19.000 unit saja pada tahun 2010.
Pada Agustus 2016, Toyota Motor Corporation mengumumkan bahwa mereka telah membeli seluruh saham Daihatsu 100% yang menjadikan Daihatsu sebagai anak perusahaan penuh dari Toyota.
Sejarah singkatSunting
1907 Hatsudoki Seizo Co., Ltd. didirikan 1951 Penggantian nama perusahaan dengan: Daihatsu Motor Co., Ltd.1967 Bekerja sama dengan Toyota Motor Corporation 1992 Daihatsu USA kolaps pada Februari 1999 Menjadi anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation, dengan Toyota menguasai 51% saham Daihatsu. 2006 Maret. Berhenti dari Australia 2011 Daihatsu akan menginvestasikan 20 miliar yen ($238.9 juta dolar AS) diIndonesia untuk membangun pabrik yang nantinya digunakan untuk memproduksi mobil yang lebih kecil dari Toyota Etios, mobil yang sudah diluncukan di India bulan Desember 2010.[2] Konstruksi pembangunannya dilakukan di atas tanah seluas 70.000 meter persegi dan dimulai tanggal 27 Mei 2011. Pabrik ini mulai beroperasi akhir 2012 dan akan memproduksi 100.000 unit mobil per tahunnya
Melayani Pembelian Cash dan Kredit,Perorangan,Perusahaan Dan Plat merah untuk Wilayah Banten Dan DKI

Tunasa Daihatsu Cilegon